dari mbah gugel |
Di kelas dua semester dua ini, Anakku sudah mulai dikenalkan dengan hitungan perkalian yang sesungguhnya. Kalau di kelas 1 dulu hanya samar-samar mulai dikenalkan hitungan perkalian penalaran lewat soal cerita, tapi dikelas 2 ini mulai dengan hitungannya dengan angka-angka.
Semula saya anggap pelajaran ini cukup berat buatnya. Karena menurut usia, anakku tergolong yang termuda dikelas plus punya karakteristik yang unik. Saya takut pelajaran-pelajaran seperti ini justru membebani pikirannya.
Semalam, saat belajar matematika perkalian, saya sedikit "memberi trik" supaya angka-angka perkalian yang seharusnya dihafalkan itu lebih mudah dipahami. Saya mulai dengan perkalian 1. Saya ingatkan kepadanya "untuk semua angka yang dikali 1 hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Misal 2 x 1 =2, 8x1 =8, 1000x1= 1000", dan dia mulai memahami. Kemudian saya lanjutkan ke perkalian 10. Saya bilang "semua angka yang dikali 10 maka hasilnya akan ada tambahan satu nol (0) dibelakang angka tersebut. Misal 1x 10 = 10, 2x10= 20, 100x10= 1000 ", dan alhamdulillah dia juga mulai memahami.
Lanjut pada perkalian nol, saya bilang "semua angka yang dikalikan dengan nol maka hasilnya sama dengan nol, misal 2x0 = 0, 6x0=0, 134567x0=0, jadi ingat nak,, angka-angka tersebut angka-angka spesial, kamu bisa cepat menemukan jawabannya tanpa harus menghitungnya". lagi-lagi dia mulai memahami.
Beranjak pada pembahasan selanjutnya adalah hitungan perkalian 2,3,4,5,6,7,8,9 yang menurut saya harus dihafalkan ( karena jaman SD dulu saya ingat pernah menghafalkan perkalian 1-10 dihadapan pak guru hehe), maka sayapun menerapkan hal yang sama kepada anakku.
Saya ambil selembar kertas kemudian saya tulis semua perkalian mulai perkalian 2. Anakku mulai mengerjakannya, Kemudian dia nyeletuk " bu coba lihat,,, hasil dari perkalian 2 ini.. hasilnya adalah kelipatan 2, kalau 1x2 =2, trus 2x2=4 dimana 4 adalah ( hasil dari perkalian 2x1 ) ditambah 2 ( bilangan pengali )". Kira-kira seperti inilah penjelasannya sambil menunjuk-nunjuk angka-angka dikertas Sayapun takjub seraya mengangguk tanda setuju dengan caranya menyelesaikan hitungan tersebut, walaupun bagi saya hitungannya bukan seperti apa yang diajarkan disekolahnya maupun disekolahku dulu jaman masih SD.
" coba lihat bu diperkalian 3 ini, kalau 3x1=3, jadi 3x2 = ( (hasil dr perkalian 3x1) +3 ) maka hasilnya pasti 6." Dan akhirnya dia menyelesaikan hitungan perkalian sampai dengan perkalian 8 dengan metode itu. Diakhir cerita dia bilang " aku capek bu,, besok aja ya yang sembilannya ( maksudnya perkalian 9 )". Dan kamipun mengakhiri proses belajar semalam.
Kira-kira bila saya terjemahkan dalam pemahaman saya beginilah cara anakku berhitung:
kira-kira begini maksud Regan |
ini jawaban Regan pakai metode diatas |
Dari sini saya belajar, anakku Regan punya cara sendiri menyelesaikan soal-soal matematika perkalian itu tanpa menghafal, walaupun caranya diluar cara gurunya mengajar. Bagi saya tak masalah, bukankah Alloh memberi ujian kepada hambanya lengkap dengan kunci jawabannya, dan kunci jawaban itu tergantung diri kita yang menggunakannya. Apalagi hanya soal matematika..banyak cara untuk mencari jawabannya. Proud of you my son.
Nb : ini adalah hasil kreatifitas anak SD kelas 2, yang umurnya masih 7 tahun, masih jauh dari kata sempurna, masih banyak pertanyaan seperti " bagaimana kalau soalnya diacak, apakah harus menghitung urut dari awal?" dsb, nanti akan dibahas lagi, semoga Regan menemukan cara baru lagi hehe.. setidaknya sebagai orang tua saya hanya ingin memberi apresiasi atas usahanya dengan menuliskannya disini , di blog saya.
No comments:
Post a Comment